05 Maret 2024 /
659 Viewers

Sponsorship Jalin Kolaborasi Aktif Bersama Pemda Sumba Barat

Waikabubak, 5 Maret 2024. Kolaborasi lintas sektor dapat melahirkan resonansi positif pada lingkup internal dan eksternal. Untuk menjangkau lebih banyak pihak, penting dilakukan kerja sama dengan mitra strategis dan juga mitra teknis. Untuk menjaga keterlibatan pemangku kepentingan, penting mendefinisikan dengan jelas manfaat yang diharapkan dapat diterima oleh masing-masing mitra sebagai hasil kolaborasi. Pada hakikatnya, program yang laksanakan bermuara pada kesejahteraan anak. Bagaimana memastikan anak-anak Sumba mendapatkan hak-haknya melalui program kerja yang dikembangkan oleh pemerintah dan juga mitranya?

Save the Children Indonesia melalui Stimulant Institute kembali melaksanakan program Sponsorship di Kabupaten Sumba Barat tahun anggaran 2024 (TA2024). Program dengan pendekatan sponsorship bertujuan untuk Anak Sumba sehat, cerdas mendapatkan pengasuhan positif dari orangtua/ pengasuh serta menjadi kontributor positif bagi masyarakat. Untuk mencapai tujuan program, kami membangun kolaborasi aktif bersama pemerintah daerah Sumba Barat melalui unit kerja teknis. Kolaborasi ini untuk membangun komitmen dan konsistensi para pihak, guna menjangkau lebih banyak anak sesuai peran dan tanggung jawabnya. Menandai mekanisme kolaborasi, diawali dengan pertemuan koordinasi lintas stakeholder teknis bersama mitra tingkat kabupaten (5-6/3). Pertemuan ini bertujuan untuk sinkronisasi program kerja dan kalander kegiatan TA2024. Pasca pertemuan, diharapkan dapat menghasilkan dokumen kerja dan memetakan sumber daya (anggaran dan aktor) dan waktu kegiatan.

Plh Sekretaris Daerah Sumba Barat, Ir. Yanis Loebaloe dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Stimulant Institute dan Save the Children yang telah membantu pemerintah Sumba Barat dalam program pemenuhan hak-hak anak. “Kehadiran Stimulant Institute dan Save the Children telah mendukung capaian indikator program kerja pemerintah daerah. Kami pemerintah tidak mampu melayani semua kebutuhan masyarakat. Kami membutuhkan dukungan NGO yang memiliki kreativitas, inovasi dan jaringan yang dapat membantu proses pembangunan. Kolaborasi pentahelix harus jalan beriringan untuk mencapai tujuan bersama”.

Lebih lanjut beliau mengingat kepada semua peserta pertemuan “Apparatur tidak boleh merasa terbeban dengan kehadiran NGO. Harusnya berterima kasih!. Proses hari ini mengingatkan kita tentang mekanisme sekretariat bersama (sekber). Saya mengajak kita semua menaruh perhatian dalam kegiatan ini dan wajib melaksanakan dengan penuh tanggung jawab” tegasnya.

Agenda utama dari proses ini adalah pemaparan Bappelitbangda terkait arah kebijakan program pemerintah daerah tahun 2024 dan strategi implementasi program sponsorship TA2024. Kepala Bappelitbangda Sumba Barat, Titus Diaz Liurai S.Sos, M.M menyampaikan bahwa program Sponsorship selaras dengan program pemerintah daerah Sumba Barat pada perangkat daerah terkait seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas P5A dan perangkat daerah lainnya. Sehingga yang dilakukan oleh mitra teknis butuh kolaborasi atau sinkronoasi program kegiatan. Untuk mewujudkan banyak tantangan yang ditemui, namun penting dicatat bahwa setiap tantangan memiliki peluang. Oleh karenanya, butuh komitmen dan konsistensi dari semua pihak”.

Pertemuan koordinasi dilakukan dalam dua hari kerja dengan agenda membedah dokumen program dan aktivitas-aktivitas yang dilakukan serta indikator yang harus dicapai. Hasil diskusi didokumentasikan dan menjadi pedoman bagi para pihak dalam melaksanakan perannya. (SI)