Upaya untuk meningkatkan proses pembelajaran di PAUD dan kemampuan literasi anak di satuan pendidikan dasar telah dilakukan melalui seleksi fasilitator oleh program education sponsorship. Seleksi ini bertujuan untuk mendapatkan fasilitator PAUD dan SD yang berpengalaman, dan memilki ketrampilan mendampingi tendik PAUD, mentor RFA dan fasilitator perpustakaan Sekolah Dasar. Melalui seleksi terbuka, memberikan kesempatan kepada sumber daya yang memenuhi kualifikasi dan komitmen tinggi untuk bersaing. Sumber daya terpilih selanjutnya akan memberikan pendampingan dan pembinaan kepada rekan sebaya di Lembaga PAUD dan SD. Antusiasme masyarakat (untuk mengikuti proses ini cukup tinggi) Hal ini dilihat dari jumlah pelamar yang mengirimkan kepeminatannya melalui surat elektronik mencapai 88 orang, dan 22 diantaranya terpilih sebagai kandidat yang memenuhi persyaratan untuk seleksi keahlian (8/3).
Bertempat di Rumah Belajar Sumba, Stimulant Institute mitra Save the Children bersama Dinas PKO melakukan proses wawancara kepada kandidat terpilih. Panelis seleksi terdiri dari kepala Dinas PKO Lobu Ori, SPd, MPd, Kabid SD Yosep Mola, S.Stp, M.Tr.I.P, Kabid PAUD Yuvensia Lodan, SH, Kasie P2TK Anton Samani, Spesialist ECCD Save the Children Yoan Paubun, dan tim education Stimulant Adriana Loru dan Yublina R. Beba.
Kepala Dinas PKO Lobo Ori, SPd, MPd menyebutkan bahwa “proses ini membantu kami mengidentifikasi sumber daya yang memiliki kapabilitas dalam bidang pendidikan. Ternyata, calon-calon fasilitator memiliki jam terbang tinggi. Diantara mereka ada kepala sekolah, guru penggerak dan fasilitator daerah NGO. Data fasilitator, Kami dokumentasikan sebagai asset Dinas untuk membantu para tendik di Lembaga PAUD, SD dan SMP”.
Sementara itu, Kepala Bidang SD Yosep Mola, S,Stp, M.Tr.I.P menambahkan “terlibat dalam kegiatan ini, membuat saya banyak belajar tentang kebutuhan pada bidang pendidikan. Dari proses ini, kita tahu bahwa Sumba Barat memiliki sumber daya berkualitas, tentunya tidak membuat Kita kesulitan mencapai target yang ditetapkan oleh Stimulant Institute dan juga Save the Children. Kami berharap, kegiatan ini bisa berkontribusi terhadap indikator pada raport pendidikan khususnya capaian literasi. Tahun 2024, bidang SD akan melakukan monev pada satuan pendidikan khusus meliputi infrastruktur, KBM dan sumber daya” tegas Os Mola.
Pasca pemilihan, para mentor dan fasilitator akan diberikan penguatan kapasitas tentang pendekatan literasi berbasis sekolah. Dengan bekal informasi dari tim sponsorship para aktor kunci akan mendampingi 117 tendik PAUD dan 40 guru kelas rendah. Harapannya, proses ini dapat berkontribusi pada capaian aspek perkembangan dan literasi anak di Sumba Barat. (SI)