Stimulant Institute mitra Save the Children berkolaborasi dengan DP5A Sumba Barat memfasilitasi Musrenbang Anak tingkat kecamatan. Musrenbang ini diselenggarakan secara parallel pada setiap kecamatan melibatkan perwakilan anak dari setiap desa pada tanggal 30 September – 01 Oktober 2024. Musrenbang anak merupakan forum penting agar anak dapat berpartisipasi dalam pembangunan. Pemikiran solutif berdasarkan sudut pandang anak yang diangkat dari permasalahan atau pengalaman yang mereka alami sangat penting demi memperkaya opsi pilihan strategi pembangunan daerah yang kontekstual. Dalam kegiatan ini, anak-anak mendiskusikan berbagai isu terkait pemenuhan Hak Anak.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam suasana yang menyenangkan, mendorong anak-anak berpartisipasi aktif selama proses kegiatan. Setiap anak mendapatkan kesempatan mengungkapkan pendapat. Mereka mampu mengidentifikasi berbagai isu di sekitar lingkungan mereka baik dialami sendiri ataupun dialami oleh orang lain di sekitar mereka. Mereka membuat prioritas masalah berdasarkan berberapa kriteria seperti keluasan dampak, frekwensi dan durasi waktu kejadian. Selanjutnya, mendiskusikan akar penyebab masalah tersebut dan mencari solusi bersama atas berbagai persoalan tersebut. Berbagai solusi yang dihasilkan, kemudian dibuatkan skala prioritas berdasarkan beberapa parameter, antara lain: durasi waktu yang dibutuhkan, anggaran yang dibutuhkan dan ketersediaan sumber daya.
Pada akhir kegiatan, anak-anak mengekspresikan perasaan mereka, diantaranya, Dion salah satu peserta dari kecamatan Lamboya mengungkapkan “Saya senang mengikuti kegiatan ini karena saya bisa menyampaikan pendapat saya dengan bebas". Livi dari kecamatan Lamboya mengungkapkan “Saya senang mengikuti kegiatan musrembang anak karena saya bisa menyampaikan isi yang terjadi di desa saya". Selanjutnya Dea dari kecamatan Lamboya juga mengungkapkan “Saya senang karena saya bisa berdiskusi bersama teman-teman mengenai isu yang ada dan mendapatkan solusi dari isu tersebut". Selanjutnya Malika salah satu anak yang memfasilitasi proses menyatakan “Saya senang mengikuti kegiatan ini karena bisa dapat teman baru dan saya kaget dengan isu-isu yang terjadi di desa. Saya selama ini hanya melihat permasalahan di kota saja".
Sementara itu, Winda perwakilan anak dari kecamatan Tana Righu mengungkapkan “saya senang mengikuti kegiatan ini karena banyak hal yang saya dapat dan bisa berdiskusi dengan teman2 mengenai isi yang ada dilingkungan sektiar”. Sementara Chatleen mengungkapkan “Banyak hal baru yang dipelajari seperti saya bisa mengetahui tentang hak anak.
Prety salah satu perwakilan anak di kecamatan kota Waikabubak mengungkapkan “lewat kegiatan ini kami semua belajar tentang cara berpikir kritis, inovatif dan kreatif”. Selanjutnya Dian menambahkan “kegiatan forum anak daerah ini penting, karena melalui kegiatan ini kami berdiskusi tentang pentingnya peran orangtua dan keluarga untuk menjaga anak, dan memenuhi hak-hak anak”.
Sementara itu, perwakilan camat Tanarighu menyarankan kepada para aparat desa yang turut hadir mengantarkan anak-anak dari desa, “saya berterimakasih untuk Save The Children dan Stimulant Institute yang sudah bekerjasama dengan DP5A dalam mendukung peran dan partisipasi anak. Serta mendukung anak untuk berani menyuarakan hak dan pemikiran anak. Saya juga berharap agar dalam proses perencanaan di tingkat desa dapat melibatkan dan mendengar suara anak. Karena, belum tentu semua hal yang menjadi kebutuhan anak dipahami oleh kita sebagai orang dewasa. Karena itu, penting untuk mendengar langsung pemikiran anak-anak tentang solusi dari persoalan yang mereka alami.”